Lirik Lagu Sinopsis Film Gaya Hidup
Blackberry LG Mobile Nokia Samsung Sony Ericsson
Klasemen L.Italia Klasemen L.Inggris Jadwal Liga Italia Jadwal Liga Inggris
Kare Kambing Pasar Turi
Handphone-PDA Elektronik komputer-Perangkat Lunak
jasa Rent Car jasa pembuatan website Jasa Fotografi jasa pembuatan desain grafis
Movie Musik movie Box office musik Terlaris
Wednesday, February 6, 2013 | 8:21 PM | 0 Comments

7 Cara Raih Ide Brilian di Kantor

Anda tidak perlu menjadi jenius untuk mendapatkan ide cemerlang di tempat kerja. Setiap orang dapat belajar untuk menghasilkannya.

Dalam buku The Idea Hunter: How To Find The Best Ideas and Make Them Happen, kebiasaan dan perilaku lebih penting daripada kekuatan otak. "Bukan yang terpintar bisa meraih kinerja terbaik di perusahaan," ujar penulis buku itu, Bill Fischer. "Tapi orang-orang yang menemukan cara mengimplementasikan ide-ide bagus."

Situs askmen.com merangkum cara terbaik untuk mendapat ide brilian di kantor dari buku itu.

1. Berikan waktu untuk ide Anda berkembang
Ide-ide brilian biasanya hasil dari kombinasi percakapan, pengalaman, penelitian, dan waktu. Drama musikal Broadway berjudul West Side Story awalnya berkisah tentang percintaan antara sepasang kekasih berlainan latar belakang, yaitu Katolik dan Yahudi, bukan Puerto Rico dan kulit putih seperti yang dikenal sekarang. Penciptanya menyadari kesalahannya karena isu Katolik dan Yahudi telah lama berlalu. Ide ini kembali muncul setelah penulis dan komposer drama itu bertemu enam tahun kemudian. Mereka terinspirasi sebuah headline koran tentang perkelahian geng antara penduduk California dan imigran Meksiko di Los Angeles.

2. Berbicaralah dengan orang lain tentang ide Anda
Berbicara dengan mereka yang melihat dunia jauh berbeda dengan Anda bisa membantu menemukan ide brilian. Walt Disney pernah melihat konduktor terkenal Leopold Stokowski makan sendirian di restoran. Disney pun memutuskan memanggilnya ke mejanya untuk berbincang-bincang. Hasilnya, sebuah kolaborasi film kartun musikal berjudul Fantasia. 

3. Lacak terus ide-ide Anda, jangan sampai kehilangan mereka
Sebagian besar orang mungkin bisa mendapat ide cemerlang. Tapi esok harinya mereka akan melupakannya. Thomas Edison mencatat seluruh ide dan pengamatannya di 2.500 catatan. Semua yang ia rasakan dicatat. Di satu sisi, ia tidak merasa semua catatan itu harus disatukan menjadi sebuah ide dengan cepat. Ia membiarkan semua proses catatan itu berkembang secara alami, bahkan hingga hitungan tahun. 

4. Sisihkan waktu untuk belajar dan mengeksplorasi
Perusahaan seperti Google telah lama menyadari pentingnya dua hal itu. Ia mendorong para karyawan untuk mencurahkan satu hari dalam seminggu fokus pada proyek-proyek kreatif. Hal ini menghasilkan produk baru, seperti Google News. Mencoba-coba hal baru tidak membuang waktu. Malah sebaliknya, bisa memperluas pengetahuan.

5. Ketahuilah yang ingin Anda cari
Cara ini membantu menyortir aliran informasi. Carilah ide dengan menilai kekuatan, kompetensi, dan minat Anda. Investor Warren Buffet dan rekannya, Charlie Munger, selalu menghindari berinvestasi di saham yang tidak mereka mengerti. Buffet tidak menghabiskan waktu mempelajari seluruh aspek pasar modal. Ia tahu sektor-sektor tertentu, seperti teknologi, tidak dapat ia kuasai.

6. Carilah ide di tempat baru
Jangan mencari ide di tempat semua orang melihatnya. Anda perlu mencari tahu apa yang mereka lewatkan. Jim Koch, pendiri Boston Beer Company, menemukan ide menjual bir sambil berbicara dengan seseorang yang ia tidak kenal di bar. Dari perbincangan itu, Koch mengembangkan bir dengan rasa yang segar dan kemasan yang mewah. Hasilnya, perusahaan itu menjadi yang produsen bir terbesar kedua di Amerika Serikat.

7. Selalu buka pikiran Anda
Sam Walton mengubah Walmart menjadi salah satu korporasi terbesar di dunia karena ia selalu membuka mata dan menemukan ide baru di toko kompetitornya. Ia menghabiskan banyak waktu bepergian ke berbagai negara untuk melihat orang-orang di bisnis ritel. Rasa penasaran, menurut Fisher, bisa membantu meningkatkan kinerja Anda di kantor.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright Sarang Ilmu © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.